Jumat, 24 April 2009

BERNARDUS REINHARD JOSE PAMABAKNG



Sudah hampir 3 bulan usia Reinhard, selama itu pula kami harus berpisah. Rasanya kangen banget sama dia, apalagi melihat wajahnya yang polos dan tatapan matanya yang tajam. Reinhard yang terlahir dari ayah berdarah Dayak dan ibu berdarah Jawa ini terlihat menggemaskan. Tangannya yang mengepal ditujukan ke depan seolah-olah ingin menunjuk saya-papanya- agar selalu ingat dia. Selama ini saya hanya bisa mendengar suaranya, yang lebih banyak berupa tangisan melalui telepon. Rasanya senang banget mendengar celotehannya diujung telepon. Reinhard juga hanya bisa mendengar suara saya, dan luar biasanya dia bisa mengerti apa yang kita sampaikan. Misalnya kalo dibilang jangan rewel ya, bisanya tangisannya langsung berhenti. Duh….betapa bahagianya kalau saya, istri dan anak kami Reinhard berkumpul bersama. Reinhard, kehadiranmu membawa kebahagiaan bagi Papa dan Mama.

Papa Mama teringat akan Firman Tuhan:
"Dan kamu, bapak-bapak janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasehat Tuhan (Efesus, 6:4)".

"Biarkan anak-anak datang pada Ku dan jangan kamu menghalang-halangi mereka, sebab orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah (Lukas, 18:15-16)".

Teriring doa Papa Mama untukmu Reinhard:
"Demi nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus. Ya Allah, Bapa setiap insan, Engkau tahu bahwa kami sangat menyayangi anak kami dan berusaha sungguh-sungguh membahagiakannya, sebab memang itulah tanggung jawab kami, Kami mohon ya Bapa, lindungilah anak kami dan bimbinglah dia dalam pertumbuhannya hari lepas hari supaya selalu hidup baik. Jangan Kau biarkan dia kelak jauh dari pada Mu karena terbujuk dosa. Teguhkanlah hatinya jangan sampai terpengaruh oleh kebiasaan jahat, apalagi sampai melanggar perintah Mu. Restuilah kami supaya dapat menanamkan dalam hatinya semangat cinta akan Gereja dan kesucian, agar sejak kecil dia tahu mengabdi Engkau. Jagalah kesehatannya dan lindungilah terhadap segala marabahaya. Semoga kelak dia selalu setia kepada Mu, takut akan Dikau dan menjadi pelaku Firman Mu. Jiwa raga serta suka dukanya kami percayakan kepada Mu, Allah Yang Maha Bijaksana dan Maha Pengasih. Demi Kristus Tuhan kami. Amin."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar